Seorang wanita menuduh Cristiano Ronaldo, salah satu bintang sepak bola terbesar dunia, memperkosanya di kamar hotel Las Vegas pada 2009.
Kathryn Mayorga mengatakan pemain sepak bola Portugal itu, yang kini bermain untuk klub Juventus Italia, memperkosanya saat dia berulang kali berteriak tidak, menurut gugatan yang diajukan Jumat di Clark County, Nevada.
Setelah serangan itu, Ronaldo meminta maaf, “menyatakan dia menyesal, dia biasanya seorang gentleman.” Gugatan itu menuduh bahwa Ronaldo mengatakan kepada wakilnya bahwa “dia mengatakan tidak dan berhenti beberapa kali.”
Tuntutan Walikota menuduh Ronaldo umur 33 itu dan timnya mengambil keuntungan dari keadaan emosionalnya yang rapuh untuk memaksanya menandatangani kesepakatan penyelesaian dan kerahasiaan pada 2009. Dia mengklaim menerima $ 375.000 sebagai imbalan atas keheningannya. Gugatannya berusaha membatalkan penyelesaian dan kesepakatan.
Perwakilan Ronaldo membantah tuduhan perkosaan ketika publikasi Jerman Der Spiegel pertama kali melaporkan mereka pada tahun 2017. Setelah berita pecah dari gugatan Jumat dalam sebuah wawancara dengan Walikota, pengacara Ronaldo menyebut pelaporan terang-terangan ilegal.
“Itu melanggar hak pribadi klien kami Cristiano Ronaldo dengan cara yang sangat serius. Ini adalah laporan kecurigaan yang tidak dapat diterima di bidang privasi,” kata pengacara Christian Schertz dalam sebuah pernyataan.
Mayorga bertemu Ronaldo di Palms Hotel and Casino pada 13 Juni 2009, kata pengaduan. Ronaldo mengundangnya temannya dan yang lain ke penthouse suitenya. Menurut gugatan Walikotaga, Ronaldo memintanya untuk bergabung dengan kelompok di jacuzzi dan memberikan celana pendek dan T-shirt untuk dipakai.
Ketika Mayorga berganti di kamar mandi, dia mengatakan Ronaldo mendekatinya, mengekspos dirinya dan memintanya untuk seks oral. Mayorga mengatakan dia menolak, tetapi Ronaldo menariknya ke kamar tidur dan memperkosanya saat dia berteriak, “Tidak, tidak, tidak.”