Beberapa hotel dan resor bergantung pada untuk mendapatkan tamu masa depan yang terinspirasi untuk berkunjung.
Namun Ayana Resort and Spa di Bali, Indonesia, menggunakan pendekatan yang berbeda. Program baru mereka mendorong pengunjung untuk mencabut kabel ketika mereka berada di tepi kolam renang dengan melarang smartphone dan perangkat elektronik lainnya.
Dari jam 9 pagi hingga 5 sore setiap hari dalam seminggu, para tamu tidak akan dapat membawa smartphone ke area kolam renang. Orang-orang yang tidak ingin meninggalkan ponsel mereka tanpa pengawasan di kamar mereka dapat menempatkannya di loker saat mereka berenang.
Dan larangan itu tidak hanya berlaku untuk ponsel. Semua perangkat elektronik, termasuk iPad, kamera digital, Kindles, dan tablet berada di bawah peraturan detoks digital.
Para tamu didorong untuk benar-benar mencabut saat kolam renang. Ada yang menggunakan kesempatan untuk membaca buku atau majalah atau sekadar berjemur dan resor ini menyediakan beberapa hiburan non-digital yang menyenangkan seperti Jenga, setumpuk kartu dan catur magnetik untuk membuat orang sibuk.
Namun, sementara beberapa pelancong dengan sengaja mencari peluang untuk mencabut sambungan saat bepergian, tidak semua orang memiliki waktu yang mudah untuk melepaskannya.
Sementara beberapa penggunaan telepon saat bepergian adalah karena kebutuhan dan kemudahan menggunakan aplikasi untuk menerjemahkan menu, periksa petunjuk arah atau konfirmasi pemesanan, misalnya beberapa mengakui bahwa mereka tidak dapat memotong kabel sama sekali.
Dua puluh persen responden mengatakan bahwa mereka memeriksa ponsel mereka setidaknya satu jam saat bepergian, sementara 14% mengaku memeriksa dua kali satu jam.